LAPORAN
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) PADA
INSTANSI SMP NEGERI 5 CIAWIGEBANG
KABUPATEN
KUNINGAN
Dibuat
untuk memenuhi persyaratan mengikuti Sidang Komprehensif
Pada
SMK Model Patriot IV Ciawigebang Tahun Pelajaran 2012/2013
Disusun oleh:
WARSIH NIS
: 1112.10.118.557
KOKOM KOMARIAH NIS
: 1112.10.118.221
HANDAYANI NIS
: 1112.10.118.213
ASEP SEPRIYATNA NIS
: 1112.10.118.010
CHANRA AGUS S. NIS : 1112.10.118.169
TAYUDIN NIS
: 1112.10.118.148
SMK
MODEL PATRIOT IV CIAWIGEBANG
YAYASAN
PATRIOT PENDIDIKAN CABANG KUNINGAN
Jalan Raya Sidaraja Ciawigebang
Kuningan Jawa Barat 45591
Telepon/Fax. 0232-878977
LEMBAR
PENGESAHAN INSTANSI
Laporan Pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) ini telah
diperiksa dan disahkan oleh:
Pimpinan Instansi,
Drs.
Juhaeni Kurnia, M.Si.
NIP 195806051994031003
|
|
Pembimbing,
Wahidin,
BA
NIP 196103161993031003
|
LEMBAR
PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) ini telah
diperiksa dan disahkan oleh:
Koordinator PSG,
Dodi
Samsudin, S.H.
|
|
Pembimbing,
Widi
Kris Erdian, S.Kom.
|
Mengetahui,
Kepala SMK Model Patriot IV
Ciawigebang
Drs.
H. Iip Sabit, M.A.
NIP 19670512 199303 1 010
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, inayah serta magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini sebagai hasil Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang bertempat di SMP
Negeri 5 Ciawigebang dengan sebaik-baiknya.
Laporan ini kami susun untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti uji komperhensif di SMK Model Patriot
IV Ciawigebang tahun ajaran 2012-2013. Suksesnya pembuatan laporan ini berkat
bimbingan dari semua pihak yang membantu kami selama Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) berlangsung.
Oleh karena
itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Yth. Bapak Drs.
H. Iip Sabit, M.A. selaku kepala SMK Model Patriot IV Ciawigebang yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG).
2.
Yth. Bapak Drs. Juhaeni Kurnia, M.Si. selaku kepala
SMP Negeri 5 Ciawigebang yang telah memberikan izin kepada kami untuk
melaksanakan PSG di instansi yang beliau pimpin.
3.
Yth. Bapak Dodi Samsudin, S.H. selaku koordinator PSG
yang telah memberikan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan
baik.
4.
Yth. Bapak Widi Kris Erdian, S.Kom. selaku pembimbing
yang telah memberikan motivasi kepada kami untuk mengikuti PSG dengan baik.
5.
Yth. Bapak Wahidin, BA selaku pembimbing di instansi.
6.
Seluruh jajaran karyawan Tata Usaha SMP Negeri 5
Ciawigebang yang telah memberikan informasi dan bantuan kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
7.
Kepada orang tua dan keluarga kami yang telah
memberikan dukungan materil mapun spiritual sehingga kegiata PSG ini dapat
terlaksana dengan baik.
8.
Rekan-rekan seperjuangan yang saling megingatkan dan
membatu pada saat PSG dan juga pada saat menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membatu
dalam penyusunan laporan ini, dan kami barharap semoga laporan ini dapat
beranfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan demi perbaikan laporan dimasa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Ciawigebang,
14 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .......................................................................... 1
B.
Dasar Hukum ......................................................................... ... 1
C.
Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2
D.
Lokasi dan Waktu ..................................................................... 3
BAB
II GAMBARAN UMUM INSTANSI
A.
Sejarah ....................................................................................... 4
B.
Visi dan Misi ......................................................................... ... 6
C.
Struktur Organisasi ................................................................ ... 7
D.
Fungsi dan Tugas ................................................................... ... 8
BAB
III PELAKSANAAN
A.
Tata Persuratan dan Kearsipan .............................................. .. 19
B.
Administrasi Sarana dan Prasarana ....................................... .. 27
C.
Permasalahan yang ditemukan dan
pemecahannya ............... .. 28
BAB
IV PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................ .. 29
B.
Saran ...................................................................................... .. 29
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................. 31
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) merupakan salah satu tugas yang emban oleh kurikulum SMK
edisi tahun 1999. PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaran Pendidikan dan
pelatihan keahlian yang memadukan secara sistematis dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui
bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional tertentu.
Salah satu
inti dari adanya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) terlaksananya Praktik Kerja
Industri ( PRAKERIN) bagi siswa SMK di dunia usaha dan industri dan atau
instansi.
Bagi siswa SMK
Model Patriot IV Ciawigebang, Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
merupakan suatu tuntutan sekaligus kebutuhan yang pada akhirnya terealisasinya
tamatan yang profesional. Dengan adanya praktik ini, diharapkan bukan hanya
bermanfaat bagi kesiapan siswa sebelum menamatkan pendidikan di SMK Model
Patriot IV Ciawigebang, tetapi juga bermanfaat bagi dunia usaha atau industri/
instansi dimana siswa Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dalam membantu berbagai
kegiatan harianya.
B.
Dasar
Hukum
v
GBHN tahun
1993;
v
Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional; Bab IV Pasal 10 (1);
v
Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional; Bab VIII Pasal33;
v
Undang-undang
sistem Pendidikan Nasional; Bab XIII Pasl 47 (1);
v
Peraturan
Pemerintah No. 29, Bab XI Pasal 29 (1);
v
Peraturan
Pemerintah No. 39, bab III pasl 4 (8);
v
Peraturan
pemerintah NO. 39, Bab VI pasl 8 (2);
v
Peraturan
pemerintah No. 39, Bab VI pasal 10;
v
Peraturan
pemerintah No. 29, Bab XIII pasal 32 (2);
v
Kep.
Mendikbud No. 0490/U/1992 pasl 331;
v
Kep.
Mendikbud No. 080/U/1993.
C.
Manfaat
dan Tujuan
Manfaat pelaksanaan
kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan, Memperluas, dan
memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan dan mempersiapkan siswa-siswi
untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan jurusan yang dippilih.
2.
Meningkatkan pengenalan siswa pada
aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain struktur
organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karier, dan menajemen usaha yang baru
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermutu.
3.
Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap
potensional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan
bakat dan minat khususnya Jurusan Administrasi Perkantoran sehingga dapat
membekali siswa-siswi sebagai agen perubahan dimasa yang akan datang.
Tujuan
pelaksanaan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah sebagai
berikut:
1.
Mengimplementasikan ilmu yang telah
diperoleh selama pndidikan.
2.
Mempelajari mekanisme sistem dan
membantu kelancaran tugas operasional pada instansi atau perusahaan dimana
peeneliti ditempatkan.
3.
Memperluas pandangan untuk berpikir
dalam sebuah organisasi, khususnya dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi
secara nyata.
4.
Melatih peneliti untuk menganalisis dan
menyesuaikan teori dan keadaan yang sebenarnya dilakukan dilapangan atau
dikantor, sehingga mendapat pengalaman dan pengetahuan yang dapat menunjang
teori-teori yang diperoleh dengan baik.
5.
Memperoleh gambaran sistem kerja yang
baik sehingga dapat dipergunakan untuk:
a.
Mendekatkan siswa-siswi dengan
implementasi administrasi publik di dalam organisasi khususnya organisasi
publik secara nyata.
b.
Menginsfestasi berbagai permasalahan
administrasi publik yang dijumpai di lokasi PSG.
c.
Siswa dapat membandingkan kosep dan
metde kerja administrasi publik yang diperoleh selama dibangku sekolah dengan
praktek nyata dilokasi PSG.
D. Lokasi dan Waktu
-
Lokasi
Pelaksanaan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) kami laksanakan di SMP
Negeri 5 Ciawigebang yang bertempat di Jalan Raya Desa Cihaur Kecamatan
Ciawigebang Kabupaten Kuingan Jawa Barat.
-
Waktu
Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda kami laksanakan selama kurang
lebih 2 bulan terhitung dari tanggal 14 januari 2013 s.d. 14 Maret 2013.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM INSTANSI
A. Sejarah
SMP Negeri 5 Ciawigebang atau yang lebih
dikenal akrab dengan sebutan SPENLIC, adalah sekolah lanjutan tingkat pertama
(SLTP) yang beralamat di Jalan Raya Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang Kabupaten
Kunigan Jawa Barat.
Dahulu SMP 5 Ciawigebang awalnya
berinduk pada SMP Negeri 4 Ciawigebang dimulai pada bulan Juli tahun 2000
dengan kepala sekolah pertama yaitu Drs. H. Ebon Sobari, M.Pd. yang merangkap
menjadi kepala sekolah SMP 5 ciawigebang dan SMP Negeri 4 Ciawigebang dan 10
orang personil guru serta dengan jumlah siswa relatif sedikit kurang dari 40
orang. Dan pada saat itu SMP 5 Ciawigebang bertekad bahkan berkeharusan
memisahkan diri dari SMP Negeri 4 Ciawigebang sehingga menjadi sekolah tunggal
yaitu SMP Negeri 5 Ciawigebang yang telah diakui masyarakat dan pemerintah.
Meskipun demikian seusainya berpisah dari SMP Negeri 4 Ciawigebang dengan
jumlah siswa yang telah mencapai 40 orang belum langsung bisa ideal seperti
sekolah-sekolah biasanya. Belum ada bangunan sendiri yang bisa digunakan untuk
menjalankan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang efisien, maka dari itu
untuk sementara bangunan kegiatan siswa menumpang di SD Negeri 2 Cihaur.
Setelah berjalan selama 3 tahun
akhirnya ada 25 orang lulusan pertama SMP Negeri 5 Ciawigebang yang mengkerut
dari 40 orang siswa yang belajar selama 3 tahun, hal itu disebabkan oleh
beberapa alasan yaitu bangunan dan sarana prasarana sekolah tidak memadai,
waktu sekolah yang sore karena memang dengan kondisi menumpang di bangunan SD
yang harus juga melaksanaan KBM sebagaimana mestinya, dan dengan personil guru
yang berjumlah 10 orang pun memaksa menggunakan metode mengajar rangkap,
seorang guru mengajar beberapa mata pelajaran. Namun hal itu tak menurunkan
semangt kepala sekolah dan personil guru pengajar untuk lebih meningkatkan mutu
sekolah demi tercapainya cita-cita bangsa yang mempersiapkan generasi muda yang
lebi maju.
3 tahun masa jabatan kepala sekolah
Drs. H. Ebon Sobari, M.Pd. beserta personil guru, jeri payah mereka pun
akhirnya membawakan hasil, maka menghasilkan kemajuan bagi SMP Negeri 5
Ciawigebang. Tahun 2004 pemerintah telah mengesahkan dan mengadakan bangunan
resmi SMP Negeri 5 Ciawigebang dan memisahkan diri dari bangunan SD dan dengan
dibarengi serta disahkannya kepala sekolah baru Drs. Nana Supena pindahan dari
SMP Negeri 5 Kuningan yang menggantikan Drs. H. Ebon Sobari, M.Pd.yang kemudian
menjadi kepala sekolah tunggal untuk SMP Negeri 4 Ciawigebang. Awal bangunan
baru terbentuk 6 ruang belajar, ruang guru, musholah, perpustakaan, tata usaha,
laboraturium ipa, dan kamar mandi. Dan kegiatan KBM menjadi semakin maju,
efektif dan diakui masyarakat selama masa jabatan kepala sekolah Drs. Nana
Supena selama 4 tahun (2 periode).
Tahun
2007 Drs. Nana Supena digantikan jabatannya sebagai kepala sekolah SMP Negeri 5
Ciawigwebang oleh Drs. H. Karwaji karena masa jabatan beliau yang telh menempuh
2 periode atau 4 tahun dan harus pindah dinas kesekolah lain. Pada masa
kepemimpinan Drs. H. Karwaji terjadi berbagai perdebatan mengenai SMP Negeri 5
Ciawigebang yang diperbincangkan berbagai SLTP didaerah Ciawigebang dari awal
ada bangunan dan terus memuncak sehigga menimbulkan kekhawatiran jumlah siswa
yang belum juga meningkat selama 1 tahun masa jabatan Drs. H. Karwaji sebagai
kepala sekolah SMP Negeri 5 Ciawigebang yang kemudian beliau berpindah tugas ke
SMP Negeri 1 Maleber yang tepatnya di daerah ia tinggal.
2008
Drs. Juhaeni Kurnia, M.Si. adalah kepala sekolah baru SMP Negeri 5 Ciawigebang.
Tahun demi tahun telah nampak pula peningkatan SMP Negeri 5 ciawigebang yang
telah mendapat kepercayaan pula dari masyarakat sekitar sebagai tempat memenpuh
pendidikan yang baik dan bermutu, peningkatan terlihat dari jumlah siswa yang
semakin meningkat tiap tahunnya, bangunan sekolah yang memadai yang telah
mendapat perhatian dari pemeritah, personil guru yang telah bertambah jumlahnya
sehingga proses pembelajaran semakin efektif. Dan peningkatan ini masih
berlanjut sampai sekarang yang masih dalam masa jabatan Drs. Juhaeni Kurnia
M.Si. masukan siswa pun telah mencapai 9 SD dan 3 MI yang tersebar meliputi
dari desa Ciawilor, Karangkamulyan, Cihaur, Mekarjaya, Sukaraja, Suganangan.
Dan lulusan atau alumni SMP Negeri 5 Ciawigebang pun mayoritas melanjutkan
pendidikan ke tigkat SLTA yang tersebar di Ciawigebang, Kuningan, dan luar
kota.
B. Visi Misi
Visi
Sekolah
“SMP
Negeri 5 Ciawigebang APIK di tahun 2016”
1.
Agamis 2. Prestatif 3. Inovatif 4.
Kreatif
Misi
Sekolah
1. Membuat
aturan yang menghimbau warga sekolah perempuan mengenakan kerudung
2. Melaksanakan
tadarusan diawal kegiatan belajar mengajar.
3. Melaksanakan
shalat jum’at di sekolah.
4. Melaksanakan
shalat duha di sekolah.
5. Mengidentifikasi
program pengembangan diri Pencak Silat
6. Melakukan
pembinaan pidato bahasa sunda secara intensif
7. Melakukan
pembinaan pidato bahasa inggris secara intensif
8. Melakukan
pembinaan Seni Budaya secara intensif
9. Mengintensifkan
pendidikan lingungan hidup dan pengembangan diri PMR
10. Melaksanakan
pentas seni, lomba olahraga antar kelas, pameran hasil karya siswa setiap bulan
desmber dan juni
11. Melaksanakan
pelaksanaan taman setiap hari sabtu di setiap akhir bulan.
C.
Struktur Organisasi
KEPALA
SEKOLAH
Drs. Juhaeni Kurnia, M.Si. NIP 195806051994031003 |
GURU
MATA PELAJARAN
|
Kaur
Tata Usaha
Wahidin, BA NIP 196103161993031003 |
Staf
Tata Usaha
Sarjo, S.Pd. NIP 196603082007011009 |
Staf
Tata Usaha
Tatang Sutardi NIP 197303152008011004 |
Staf
Tata Usaha
Iid Mahmudin |
Staf
Tata Usaha
Kurniasih |
Staf
Tata Usaha
Siti Fatimah |
Staf
Tata Usaha
Karsiman |
Staf
Tata Usaha
Agit Pratama |
KOMITE
SEKOLAH
Uus Usmana, BA |
Wakasek
Bid. Humas
Neneng Rina, S.Sos. NIP 197406092007012007 |
Wakasek
Bid. Sarpras
Darya, S.Ag. NIP 197203042007011011 |
Wakasek
Bid. Kesiswaan
komariah, S.Ag. NIP 197311262007012006 |
Wakasek
Bid.Kurikulum
Dudi Herdiadi, S.Pd. NIP 197107132003121002 |
D. Fungsi dan Tugas
1. Kepala Sekolah
Kepala
sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, menejer dan
superpisor.
a.
Kepala sekolah adalah penanggung jawab
pendidikan sekolah, termasuk didalamnya adalah penganggung jawab pelaksana.
b.
Kepala sekolah mempunyai tugas
merencanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan
disekolah yang meliputi aspek edukatip administrasif.
Pengaturan
1.
Administrasi belajar mengajar
2.
Administrasi belajar siswa
3. Administrasi
kepegawaian
4.
Administrasi perlengkapan
5.
Administrasi keuangan
6.
Administrasi prpustakaan
7.
Administrasi humas
c. Agar
tugas dan fungsi kepala sekolah dapat berjalan baik dan dapat mencapai sasaran
perlu adanya jadwal kerja kepala sekolah yang mencakup:
1. Kegiatan
harian
2. Kegiatan
mingguan
3. Kegiatan
bulanan
4. Kegiatan
semester
5. Kegiatan
awal tahun pelajaran
6. Kegiatan
akhir tahun pelajaran
2.
Wakil
kepala sekolah
Membantu
kepala sekolah dalam urusan kurikulum, sarana/prasarana, kesiswaan, hubungan
masyarakat dan ketatausahaan.
a. Mengkoordinasikan
dalam urusan kurikulum, sarana/prasarana, kesiswaan, hubungan masyarakat dan
ketatausahaan diantaranya:
1. Menyusun
program kegiatan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahaan
4. Ketenagaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi
dan pengumpulan data
9. Penyusunan
laporan
b. Memberikan
saran-saran kepada kepala sekolah mengenai kebijakan yang akan
ditempuh/diterbitkan/dikeluarkan.
c. Mewakili
kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan hadir.
3.
Pembantu
kepala sekolah (PKS) urusan sarana dan prasarana
Pembantu
kepala sekolah (PKS) urusan sarana dan prasarana mempunyai tugas membantu
kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun
rencana kebuutuhan sarana dan prasarana sekolah
b. Mengadministrasikan
penggunaan sarana dan prasarana sekolah
c. Mengelola
pembiayaan sarana dan prasarana sekolah
d. Menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan sarana dan prasarana sekolah
e. Bertindak
sebagai pimpinan sekolah apabila kepala sekolah, wakil kepala sekolah, PKS
kurikulum, PKS kesiswaan, PKS humas tidak ada disekolah.
Yang membantu PKS urusan sarana dan prasarana
sekolah dalam urusan-urusannya, adalah:
a. Koordinator
rumah tangga sekolah
Koordinator
rumah tangga sekolah mempunyai tugas membantu PKS urusan sarana dan prasarana
dalam melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Bersama-sama
PKS urusan sarana dan prasarana dalam menyusun rencana penggunaan dan prasarana
sekolah.
2. Mengkoordinir
penggunaan sarana dan prasarana sekolah.
3. Mengadministrasikan
penggunaan sarana dan prasarana sekolah.
4. Mengatur
penetapan dan pengunaan sarana dan prasarana sekolah.
5. Bersama-sama
koordinator pembinaan K6 dalam mengatur, melaksanakan, mengawasi, dan
mengevaluasi K6.
b. Koordinator
pengadaan dan pelaporan barang
Koordinator
pengadaan dan pelaporan barang mempunyai tugas membantu PKS urusan sarana dan
prasarana dalam melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Bersama-sama
PKS urusan sarana dan prasarana dalam menyusun rencana pengadaan sarana dan
prasarana sekolah.
2. Mengadministrasikan
sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
3. Bersama-sama
PKS urusan sarana dan prsarana dalam pembuatan data inventaris sekolah.
4. Bersama-sama
koordinator laboratorium dan perpustakaan dalam merencanakan dan mengadakan
alat-alat bantu kegiatan belajar mengajar/media pembelajaraan.
5. Memberikan
laporan berkala kepada PKS urusan sarana dan prasarana sekolah.
4.
Pembantu
kepala sekolah (PKS) urusan kurikulum
Pembantu
kepala sekoalh (PKS) urusan kurikulum mempunyai tugas membnatu kepala sekolah
dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun
program kegiatan belajar mengajar
b. Menyusun
pembagian tugas guru
c. Menyusun
jadwal pelajaran
d. Menyusun
jadwal evaluasi belajar
e. Menyusun
pelaksanaan ujian akhir nasional dan ujian akhir sekolah
f. Menetapkan
kriteria persyaratan kenaikan kelas
g. Menetapkan
jadwal pembagian buku lapaoran pendidikan (rapot) dan pembagian STTB
h. Mengkoordinasikan
dan mengarahkan penyusunan administrasi perlengkapan tugas mengajar guru
i. Menyediakan
buku kemajuan kelas
j. Menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan belajar
k. Mencatat
melaporkan semua kemajuan/perkembangan belajar siswa dan pelaksanaan tugas guru
mata pelajaran
Yang membantu
tugas PKS urusan kurikulum diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Koordinator guru mata pelajaran sejenis
Koordinator
guru mata pelajaran sejenis mempunyai tugas membantu PKS urusan kurikulum dalam
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1.
Menyusun program pembelajaran tahunan
dan semester
2.
Menyusun silabus dan rencana kegiatan pembelajaran
3.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4.
Memberi teguran atau sanksi atau
melaporkan pada guru piket/walikelas/guru BP/BK atau pembina OSIS/PKS urusan
kesiswaan jika terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah
5.
Melaksanakan kegiatan penilaian hasil
belajar harian atau semester
6.
Mengisi daftar nilai siswa
7.
Melaksanakan analisis hasil evaluasi
belajar harian, atau semester
8.
Menyusun dan melaksanakan program dan
pengayaan
9.
Mengusahakan penyediaan/pengadaan alat
peraga/media pembelajaran
10. Mengikuti
kegiatan pengembangan kurikulum
b.
Guru piket
1.
Koordinator guru piket
Koordinator
guru piket mempunyai tugas membantu PKS urusan kurikulum dalam :
Ø Menyusun
jadwal pelajaran
Ø Menentukan
petugas piket guru
Ø Mengkoordinir
pelaksanaan tugas piket guru
Ø Membuat
buku piket dan format yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas piket guru
Ø Merekap
absensi guru dan absensi siswa
Ø Membantu
laporan kegiatan piket secara berkala kepada PKS urusan kurikulum
Ø Menggantikan
tugas piket yang berhalangan
2.
Guru piket
Guru
piket mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan disekolah
diantaranya:
Ø Menerima
tamu
Ø Mencatat
identitas dan maksud atau tujuan tamu dalam buku tamu
Ø Melayani
tamu sebagaimana mestinya
Ø Membunyikan
bel tanda masuk, pergantian jam pelajaran, jam istirahat dan jam keluar
(pulang)
Ø Menugaskan
petugas piket siswa tiap-tiap kelas dan pesuruh untuk melaksanakan dan menjaga
ketertiban.
c.
Wali kelas
Wali
kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.
Membantu perencanaan dan pelaksanaan
pengelola ruang kelas
2.
Penyelenggaraan administrasi kelas yang
meliputi:
Ø Denah
tempat duduk siswa
Ø Papan
absensi siswa dan jadwal pelajaran kelas
Ø Jadwal
pelajaran kelas
Ø Daftar
piket kelas
Ø Buku
absensi siswa
Ø Buku
kegiatan belajar mengajar ( Agenda kelas )
Ø Tata
terib kelas
3.
Penyusunan pembuatan statistika bulanan
siswa dan melaporkan kepada kepala sekolah/wakil kepala sekolah/PKS urusan
kesiswaan/BP
4.
Pengisian kumpulan daftar nilai siswa
5.
Pembuatan catatan khusus tentang siswa dan
melaporkan pada kepala sekolah/wakil kepala sekolah/urusan kesiswaan/BP
6.
Membuat peta kerawanan kelas
7.
Pencatatan mutasi siswa
8.
Pengisian buku laporan pendidikan
(rapot)
9.
Membagikan buku laporan pendidikan
10. Melaporkan
keadaan siswa dikelas yang dibinanya secara berkala kepada kepala sekolah
melalui PKS urusan kurikulum/PKS urusan kesiswaan
d. Guru
bimbingan dan konseling (BP)
Guru bimbingan
dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan,
program, pelaksanaan, bimbingan dan konseling
2. Koordinasi
dengan wali kelas dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar
3. Memberikan
layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Memberikan
saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan
pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
5. Mengadakan
penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun
statistik hasil penilaian bimbingan
7. Melaksanakan
kegiatan analisis hasil evaluasi belajar praktek atau pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
e. Koordinator
laboratorium
Koordinator
laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sekolah sebagai
berikut:
1. Merencanakan,
mengadakan dan memelihara peralatan laboratorium
2. Merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium
3. Memberikan
laporan kegiatan laboratorium secara berkala
f. Laboran
Laboran membantu
kepala sekolah dan bertanggung jawab dalam:
1. Mengerjakan
administarasi laboratorium
2. Mempersiapkan
dan menyimpan kembali alat-alat bantu pendidikan
3. Bertangggung
jawab atas kebersihan dan ruangan laboratorium
4. Bersama-sama
koordinator laboratorium memperbaiki alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi
g. Koordinator
perpustakaan
1. Merencanakan
mengadakan dan memelihara buku-buku dan peralatan perpustakaan
2. Merencanakan
melaksanakan dan menevaluasi kegiatan perpustakaan
3. Memberikan
laporan kegiatan perpustakaan secara berkala
h. Pustakawan
sekolah
Pustakawan
sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan
pengadaan buku atau bahan pustaka
2. Pengurusan
pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan
pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan
dan perbaikan buku atau bahan pustaka
5. Inventarisasi
buku-buku perpustakaan
5.
Pembantu kepala sekolah (PKS) urusan kesiswaan
Pembantu
kepala sekolah atau PKS urusan kesiswaan mempunyai tugas membantu kepala
sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a.
Menyusun program pembinaan kesiswaan
b.
Melaksanakan bimbingan dan pengarahan
serta pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakan disiplin dan tata
tertib sekolah
c.
Mengatur dan membina program kegiatan
osis dan kegiatan ekstrakulikuler
d.
Menyusun dan mengatur pelaksanaan
pemilihan siswa teladan/berprestasi
e.
Menyeleksi siswa calon penerima beasiswa
f.
Mengkoordinir kegiatan penerimaan siswa
baru
g.
Mengatur mutasi siswa
h.
Melaporkan kegiatan kesiswaan secara
berkala kepada kepala sekolah
Yang membantu
tugas PKS urusan kesiswaan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pembina
osis
Pembina osis
bertugas membantu kepala sekolah dalam membina keorganisasian siswa, politik
dan kepemimpinan siswa yaitu:
1. Menyelenggarakan
latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS)
2. Mengkoordinir
pembentukan musyawarah perwakilan kelas (MPK) dan pemilihan pengurus osis
3. Memantapkan
dan mengembangkan peran siswa didalam osis sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing
4. Mengesahkan
dan melantik anggota MPK dan pengurus osis dengan surat keputusan sekolah
5. Mengahdiri
rapat-rapat osis
6. Mengadakan
evaluasi terhadap pelaksanaan osis
b. Pembina
kegiatan ekstrakulikuler
Pembina
kegiatan ekstrakulikuler yang terdiri dari: pramuka, palang merah remaja,
paskibra, kerohanian, kesenian, dan olahraga bertugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1.
Merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi masing-masing kegiatan ekstrakulikuler
2.
Mengembangkan masing-masing kegiatan
ekstrakulikuler
3.
Memberikan laporan masing-masing
kegiatan ekstrakulikuler kepada kepala sekolah melalui PKS urusan kesiswaan
6.
Pembantu
kepala sekolah (PKS) urusan humas
Pembantu kepala sekolah (PKS) urusan hubungan dengan
masyarakat mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam meningkatkan hubungan
antara kepentingan pengelolaan sekolah dengan masyarakat sekitar yang meliputi
orang tua/wali siswa, tokoh-tokoh pendidikan, instansi yang terkait, alumni,
pengusaha.
Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a.
Menyusun program kegiatan yang berkaitan
dengan pengelolaan pendidikan disekolah dengan masyarakat.
b.
Menyebarluaskan informasi tentang
kegiatan sekolah kepada masyarakat
c.
Menampung aspirasi masyarakat terutama
orang tua/wali siswa demi kemajuan sekolah
d.
Mencari, menggali informasi dari
masyarakat baik melalui media cetak, audio, audio visual yang diperlukan untuk
meningkatkan kemajuan sekolah
e.
Menjalin hubungan kerja sama dengan
berbagai institut baik pemerintah maupun swasta dalam menggali potensi sumber
dana untuk membantu kelancaran kegiatan sekolah
f.
Mempererat silaturahmi antara sekolah
dengan alumni dalam bentuk kegiatan yang dapat menunjang kemajuan sekolah
g.
Menyusun laporan kegiatan hubungan
masyarakat secara berkala maupun insidental dan melaporkannya kepada kepala
sekolah
7. Tata Usaha
Tata usaha adalah pelaksanaan kegiatan yang bersifat
non teknis yang terdiri dari:
a. Kepala
tata usaha
Kepala tata
usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab
kepada kepala sekolah. Kegiatan kepala tata usaha meliputi:
1. Penyusunan
program tata usaha sekolah
2. Pengelolaan
keuangan sekolah
3.
Pengurusan administrasi pegawai, guru
dan siswa
4.
Pembina pengembangan karier pegawai tata
usaha sekolah
5.
Penyusunan dan penyajian data statistik
sekolah
6.
Penyusunan administrasi perlengkapan
sekolah
7.
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
pengurusan ketatausahaan secara berkala
b.
Urusan kepegawaian
1.
Mengisi buku induk pegawai
2.
Memproses kenaikan pangkat dan gaji
berkala
3.
Mencatat dan mengadministrasikan daftar
unit kepangkat (DUK)
4.
Mengumpulkan dan mengadministrasikan file
guru dan pegawai
5.
Mengadministrasikan presensi guru dan
pegawai
c.
Urusan administrasi kesiswaan
Urusan
administrasi kesiswaan bertugas membantu kepala tata usaha tentang administrasi
kesiswaan, antara lain:
1.
Membantu PKS urusan kesiswaan dalam
kegiatan penerimaan siswa baru.
2.
Mengarsipkan berkas penerimaan siswa
baru
3.
Mengisi buku induk register siswa:
lembar buku induk, daftar nilai rapot, nilai ujian akhir nasional/ujian akhir
sekolah, kumpulan fotocopy administrasi dan ijazah
4.
Mengisi buku mutasi siswa
5.
Mengisi buku absensi siswa
d.
Urusan keuangan
Urusan
keuangan bertugas membantu kepala tata usaha dan kepala sekolah dalam hal
urusan keuangan sekolah antara lain:
1.
Mengambil dan membayar gaji
2.
Memegang buku tabelaris, buku kas, dan
lain-lain yang berhubungan dengan keuangan
3.
Mengarsipkan alokasi keuangan
4.
Perhitungan PPn/PPh dan pembuatan
laporannya
5.
Pemegang buku setoran bank
e.
Urusan perlengkapan/inventaris
Urusan
perlengkapan atau inventaris bertugas membantu kepala tata usaha dan PKS urusan
sarana dan prasarana dalam hal perencanaan, pengadaan, pengadministrasian dan
pelaporan barang-barang perlengkapan/inventaris sekolah, dalam hal:
1.
Mengisi buku induk inventaris
2.
Mengisi buku golongan inventaris
3.
Membuat laporan semester
4.
Membuat laporan tahunan
5.
Mengisi buku pembelian barang
6.
Mengisi stok barang
f.
Agendaris
Agendaris
bertugas untuk :
1.
Mengagendakan surat masuk dan keluar
2.
Menyimpan arsip surat masuk dan keluar
g.
Pembantu pelaksana sekolah
Betugas
dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebersihan, kerapihan, keutuhan dan
keindahan ruangan-ruangan dan perlengkapan serta halaman disekitar demi
kelancaran kegiatan persekolahan yaitu :
1.
Menyediakan air minum untuk guru dan TU
2.
Membersihkan ruangan-ruangan dengan di
sapu dan di pel serta membersihkan halaman sekolah
3.
Memeriksa instalasi air secara berkala
4.
Memeriksa instalasi listrik secara
berkala
5.
Memeriksa drainase secara berkala
6.
Memeriksa keadaan bangunan secara
berkala
7.
Memeriksa keadaan peralatan secara
berkala
8.
Memeriksa tanam secara berkala
9.
Memperbaiki instalasi air, instalasi
listrik, drainase bangunan dan peralatan perlengkapan sekolah apabila ada yang
rusak segera diperiksa
10.
Menyiram tanaman dan memberi pupuk pada
tanaman
11.
Memotong rumput secara berkala
12.
Membuang sampah dari tong sampah ke
tempat pembuangan sampah dan sebagainya
13.
Menjaga keamanan sekolah baik siang
maupun malam
BAB
III
PELAKSANAAN
A. Tata Persuratan dan Kearsipan
1.
Tata Persuratan
a. Pengertian
Surat
Surat
ialah sehelai kertas atau lebih dimana dituliskan suatu pernyataan atau berita
atau sesuatu yang hendak orang nyatakan, beritakan atau dinyatakan kepada orang
lain.
b. Tujuan
Penulisan Surat
- Menyampaikan
Informasi
- Aktifitas
tata usaha yang efektif dalam berkomunikasi secara tertulis
- Pedoman
untuk mengambil keputusan
c. Fungsi
surat
- Wakil
dari penulis atau pengirim
- Pedoman
dalam mengambil tindak lanjut
- Alat
pengingat atau berfikir
- Media
alat bukti duta komunikasi
- Alat
tata usaha, dan
- Pengukur
maju mundurnya aktifitas suatu usaha
d.
Penggolongan Surat
- Surat
penting
Surat penting merupakan surat yang
berisi dokumen/naskah penting yang harus disampaikan dan diterima tepat pada
waktunya karena isi atau beritanya perlu segera diketahui dan ditanggapi oleh
penerima.
- Surat
biasa/rutin
Surat biasa merupakan surat yang isi
beritanya biasa/rutin dan apabila diketahui orang lain tidak akan menimbulkan
masaah karena tidak akan merugikan organisasi/perusahaan.
- Surat
rahasia
Surat rahasia merupakan surat yang
isinya tidak boleh diketahui oleh pihak lain karena dapat merugikan nama baik
yang bersangkutan.
e.
Bagian-bagian surat
- Kepala
surat
- Tanggal
surat
- Nomor
surat
- Lampiran
- Perihal/Hal
surat
- Alamat
- Salam
pembuka
- Isi
surat
- Salam
penutup
- Nama
perusahaan/jabatan
- Tanda
tangan
- Nama
terang
- Nama
jabatan/NIP
- Tembusan
- Inisial
f.
Bentuk-bentuk surat
- Full block style (bentuk lurus penuh)
Semua penulisan bagian-bagian surat
dimulai dari sebelah kiri.
- Block
style (bentuk lurus)
Mirip dengan bentuk lurus penuh,
perbedaannya terletak pada letak tanggal surat, salam penutup, nama terang,
nama jabatan yang diketik di sebelah kanan kertas.
- Semi
block style (bentuk setengah lurus)
Perpaduan antara bentuk surat lurus
dengan bentuk surat lekuk. Pengetikan alamat surat sama dengan bentuk surat
lurus, sedangkan pengetikan isi surat sama dengan bentuk surat lekuk, yaitu
setiap alinea masuk lima spasi.
- Indented
style (bentuk lekuk)
Hampir sama dengan bentuk surat setengah
lurus. Perbedaannya terletak pada penulisan alamat yang bergerigi. Baris
pertama dimulai dari margin kiri dan baris kedua dan seterusnya dibuat
menjorok. Pengetikan tempat dan tanggal, salam penutup, serta nama dan jabatan
diketik di sebelah kanan. Sedangkan isi surat pada pergantian alinea baru
diketik masuk kedalam sebanyak lima spasi.
- Hanging
paragraph style
Hampir sama dengan bentuk surat lurus.
Namun pada pengetikan surat pada setiap alinea pertama diketik disebelah kiri,
kemudian baris selanjutnya diketik masuk lima spasi sampai pergantian alinea.
g.
Jenis-jenis surat
·
Berdasarkan sifatnya
-
Surat pribadi
-
Surat dinas
-
Surat sosial
-
Surat niaga/bisnis
·
Berdasarkan wujud surat
-
Surat bersampul
-
Memorandum dan nota
-
Telegram
-
Kartu pos
-
Warkat pos
·
Berdasarkan keamanan isinya
-
Surat biasa
-
Surat rahasia
-
Surat sangat rahasia
-
Surat konfidensial
·
Berdasarkan sasaran yang akan dicapai
-
Surat biasa
-
Surat edaran
-
Surat pengumuman
·
Berdasarkan proses penyelesaian
-
Surat sangat segera
-
Surat segera
-
Surat biasa
h.
Jenis surat berdasarkan prosedur
pengurusannya
- Surat
masuk
Surat masuk adalah surat-surat yang
diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari seseorang atau
suatu organisasi.
- Surat
keluar
Surat keluar adalah surat –surat
yang dibuat dan dikeluarkan oleh suatu organisasi/perusahaan untuk dikirimkan
kepada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.
i.
Syarat-syarat surat yang baik
- Bentuk
surat harus disesuaikan dengan isi,
pesan, dan tingkat urgensinya
-
Bahasa yang digunakan tidak boleh kasar
atau menyinggung perasaan, dan tetap menjaga sopan santun
-
Kalimat-kalimat dalam surat harus
mematuhi kaidah-kaidah tata bahasa indoesia yang benar (EYD)
-
Isi surat tidak perlu terlalu panjang
dan bertele-tele, tetapi menggunakan bahasa yang efisien, efektif, dan lugas
namun harus tetap menjaga etika kesopanan.
2.
Kearsipan
a.
Arsip
Arsip adalah catatan tertulis atau bergambar tentang
suatu hal atau peristiwa yang dibuat untuk keperluan pengingatan.
b.
Kearsipan
Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan,
penerimaan,
pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan
dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut sistem terentu agar saat
dibutuhkan dapat dengan cepat, mudah dan tepat ditemukan.
c.
Sistem buku agenda
Adalah
sistem penanganan surat masuk/keluar pada satu buku.
d.
Buku agenda
Buku
agenda adalah suatu buku yang berfungsi untuk mencatat segala surat-surat masuk
dan surat-surat keluar pada suatu organisasi/perusahaan.
v Macam-macam
buku agenda, antara lain:
-
Buku agenda tunggal/campuran
Adalah suatu buku yang berfungsi untuk
mencatat surat-surat masuk dan surat-surat keluar pada satu buku dengan pencatatan secara
campur dan berurutan.
-
Buku agenda berpasangan
Adalah
suatu buku yang berfungsi untuk mencatat surat-surat masuk dan surat-surat
keluar pada satu buku dengan pencatatan
surat-surat masuk dicatat pada lembar
sebelah kiri dan surat-surat keluar dicatat pada lembar sebelah kanan atau
sebaliknya.
v Prosedur
pengurusan surat masuk sistem buku agenda
-
Penerimaan
·
Mengumpulkan dan menghitung surat masuk
·
Meneliti ketepatan alamat
·
Menandatangani buku pengiriman bahwa
surat telah diterima
-
Penyortiran
·
Memisahkan surat kedalam surat dinas
(rahasia, penting, biasa)
maupun
surat pribadi
-
Pencatatan
·
Membaca surat dinas (rahasia, penting,
biasa)
·
Memeriksa lampiran-lampiran
·
Membubuhkan stempel agenda
·
Mencatat surat dalam buku agenda surat masuk
-
Pengarahan
·
Menentukan pejabat mana yang harus
menangani surat dengan
menyertakan
lembar disposisi untuk mencatat informasi/instruksi pimpinan)
-
Penyampaian
·
Menyampaikan surat kepada
pejabat/karyawan berdasarkan disposisi pimpinan, dan mencatat dalam buku
ekspedisi intern
-
Penyimpanan
·
Menyimpan surat dengan menggunakan
sistem tertentu
v Prosedur
pengurusan surat keluar sistem buku agenda
-
Pembuatan konsep surat
-
Persetujuan
-
Pencatatan
-
Pengetikan konsep
-
Pemeriksaan
-
Penandatanganan
-
Pemberian cap dinas
-
Melipat surat
-
Penyampulan
-
Pengiriman
-
penyimpanaan
e.
Disposisi
Disposisi adalah suatu catatan, arahan,
tanggapan, informasi/instruksi dari pimpinan terhadap surat yang diterima untuk
diproses lebih lanjut. Disposisi digunakan untuk menangani surat masuk. Disposisi
dibagi dua macam, antara lain:
-
Disposisi langsung, adalah suatu
catatan, arahan, tanggapan, informasi/instruksi dari pimpinan terhadap surat
yang diterima untuk diproses lebih lanjut dengan pencatatan secara langsung
pada lembar surat tersebut.
-
Disposisi tak langsung, adalah catatan,
arahan, tanggapan, informasi/instruksi dari pimpinan terhadap surat yang
diterima untuk diproses lebih lanjut dengan pencatatan pada lembar khusus (
lembar disposisi ).
f. Buku
ekspedisi
Buku ekspedisi adalah suatu buku yang berfungsi
sebagai bukti pengiriman, penyerahan, dan penerimaan surat/barang pada suatu
organisai/perusahaan. Buku ekspedisi dibagi menjadi tiga macam, antara lain:
-
Buku ekspedisi intern, dipergunakan
untuk lingkungan organisasi itu sendiri
-
Buku ekspedisi ekstern, dipergunakan
untuk keluar lingkungan organisasi lain
-
Buku ekspedisi campuran, dipergunakan
baik untuk lingkungan organisasi sendiri maupun untuk keluar organisasi lain
g. Kartu
kendali
Kartu
kendali adalah lembara isian untuk pencatatan, penyampaian, dan penyimpanan
surat, sehingga bila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah.
Penanganan surat pada sistem kartu kendali dibagi tiga macam, yaitu:
-
Surat
penting dicatat pada lembar kartu kendali
-
Surat
biasa dicatat pada lembar pengantar surat biasa
-
Surat
rahasia dicatat pada lembar pengantar surat rahasia
Tata persuratan dan
kearsipan di instansi SMP Negeri 5 Ciawigebang yang dapat kami laporkan adalah:
1.
Penanganan/sistem pencatatan surat masuk
dan surat keluar menggunakan Buku Agenda kembar dan menggunakan lembar
disposisi untuk mengatur proses pengolahan surat serta dengan sistem
penyimpanan menggunakan azas sentralisasi.
2.
Sistem kearsipannya menggunakan berbagai
sistem diantaranya:
a.
Sistem abjad dengan contoh buku kleeper
siswa
b.
Sistem nomor dengan contoh buku induk
siswa
c.
Sistem masalah dengan contoh data
kepegawaian
3.
Peralatan dan prlengkapan kearsipan yang
digunakan meliputi:
a.
Folder
b.
Laci arsip
c.
Rak arsip
d.
Lemari arsip
e.
Lembar disposisi
f.
Stempel
4. Cara
perawatan arsip dilakukan dengan cara pengecekan dan perapihan 1 bulan sekali
untuk fisiknya, sedangkan perawatan infonya dilakukan penggolongan info-info
penting untuk menjaga isi arsip secara berkala.
5. Pendistribusian
surat dilakukan secara langsung untuk distribusi internal dan untuk distribusi
eksternal dilakukan oleh petugas khusus atau melalui media komunikasi dan POS
6. Penyusutan
arsip dilakukan dengan sistem pembakaran untuk arsip yang nonaktif, dan sistem
penyimpanan untuk arsip aktif.
7. Jenis
surat yang ditemui ditempat PSG
-
Surat dinas
-
Surat niaga/bisnis
-
Surat edaran
-
Surat pengumuman
8. Pengetikan
surat ditempat PSG menggunakan bentuk surat semi
blok style
B.
Administrasi
Sarana dan Prasarana
Rekapitulasi
Inventaris Sekolah
SMPN
5 CIAWIGEBANG
·
Status pemilikan,luas tanah dan
penggunaan
Status
pemilikan
Luas
tanah seluruhnya 6000
m2
Sertifikat
B.
Sertivikan
B.
Milik
Jumlah 6000 m2
·
Status pemilikan ,kondisi, dan luas
ruangan
No
|
Jenis Barang
|
Jumlah
|
Luas (m2)
|
1
|
Ruang Kelas
|
12
|
756
|
2
|
Ruang Tamu
|
1
|
21
|
3
|
Ruang Perpustakaan
|
1
|
120
|
4
|
Ruang Kepala Sekolah
|
1
|
33
|
5
|
Ruang Guru
|
1
|
63
|
6
|
Ruang Bp/Bk
|
1
|
12
|
7
|
Ruang Tata Usaha
|
1
|
21
|
8
|
Ruang Lab. Biologi
|
1
|
21
|
9
|
Ruang Lab. Bahasa
|
1
|
63
|
10
|
Ruang OSIS
|
1
|
12
|
11
|
Koperasi/Toko
|
1
|
21
|
12
|
Kamar Mandi Siswa
|
5
|
15
|
13
|
Kamar Mandi Guru
|
2
|
6
|
14
|
Gudang
|
1
|
9
|
15
|
Mushola
|
1
|
63
|
16
|
Rumah Dinas
|
1
|
63
|
17
|
Ruang Multimedia
|
1
|
96
|
Jumlah
|
33
|
1.494
|
C. Permasalahan yang ditemukan dan
pemecahannya
Dalam
kegiatan Pendidikan Sistem Ganda kami sekolompok menemukan beberapa
permasalahan diantaranya sebagai berikut:
a.
Permasalahan yang ditemukan, antara
lain:
1.
Printer yang terbatas/rusak
2.
Alat-alat yang kurang memadai seperti ( kertas, pulpen,
pensil, penghapus)
3.
Kurang kerja sama antar anggota
4.
Peralatan perpustakaan yang kurang
memadai
b.
Pemecahan permasalahan yang ditemukan,
antara lain:
1.
Untuk mengatasinya kami lakukan dengan
cara mengeprint diluar/warnet.
2.
Membeli dari keuangan kas perpustakaan,
berhubung pengajuan yang membutuhkan waktu cukup lama, sedangkan kebutuhan
diperlukan secepatnya.
3.
Solusinya saling memotivasi satu sama
lain dan melakuakan beberapa secara bersama-sama.
4.
Mengusahakan sedemikian rupa dengan
design tempat yang tersedia.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penyusun menyelesaikan
laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini, maka penyusun dapat menyimpulkan
bahwa SMP Negeri 5 Ciawigebang adalah
sekolah yang baik dan berdaya saing serta memiliki program-program yang
berkualitas. Penyelenggaraan kearsipan disana telah dijalankan dengan baik dan memanglah tata administrasi
sangat dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan di sekolah.
Disamping itu pula kami juga di
tuntut untuk bekerja kreatif dan penuh ketelitian dalam melakukan setiap tugas
yang di berikan , dari sini kami bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan yang kami
dapatkan di sekolah banyak juga diterapkan di tempat kami melaksanakan PSG
serta banyak pula pengetahuan yang tidak kami dapatkan di sekolah.
B.
Saran
Pada kesempatan ini,
ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak instansi dan
pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna
kemajuan dimasa mendatang.
v Saran-saran
untuk pihak instansi
· Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan ini akan lebih terarah apabila disusun
Suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/siswi selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
Suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa/siswi selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
· Agar
industri dapat menyediakan seorang instruktur khusus yang pada hari-hari
tertentu dapat memberikan pelajaran teori yang berhubungan dengan pekerjaan
yang dilaksanakan siswa/siswi sehingga siswa/siswi dapat mengerti dan memahami
pekerjaan yang dilaksanakan.
v Saran-saran untuk
pihak sekolah
Pihak sekolah agar dapat memantau
kegiatan siswa yang sedang melaksanakan PSG secara intensif sehingga segala
kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama.
v Saran-saran
untuk peserta PSG
Saling kerja sama baik dalam
kegiatan maupun pembuatan laporan, lebih tingkatkan lagi disiplin waktunya.
DAFTAR PUSTAKA
Susilowati.
2011. Administrasi Perkantoran 2. Surakarta: PT
MEDIATAMA
Junarto toto.
2012. Menangani surat/dokumen kantor. Kuningan:
Suparmin. 2012.
Administrasi Perkantoran 4. Surakarta: PT MEDIATAMA
Laporan PSG
tahun 2012 di SMP Negeri 5 Ciawigebang yang disusun oleh NINING ARNI SUMARNI
dkk.
http://www.google.com/
Arsip SMP Negeri
5 Ciawigebang
0 komentar:
Posting Komentar